Senin, 01 April 2013

Aktivis Dakwah


Bagaimana jadi mahasiswa Aktivis yang Berprestasi dan hasilnya juga Cumlaude???
bisa nggak yaa... pasti bisa. Bismillah...
jujur ane nulis dengan judul kayak gitu bukan berarti ane dah berpengalaman, tapi ane pengen dapet “gelar” tersebut.  Tak semua orang yang saat nie nilainya selalu cumlaude masa depannya juga bisa cumlaude. Prinsipnya cuman satu “Usaha”.
Mulai dari jadi seorang aktivis, keinginan ane sejak dulu. Aktivis dakwah . Alhamdulillah ane nggak salah jalur. Allah mempertemuan ukhuwah ini dalam da’wah kampus.
Setelah ane ikut tes mandiri di UIN Malang, ane shalat di masjid Ulul Albab, disana banyak akhwat yang bawa kertas warna putih sama stiker kecil, setelah shalat ane dikasih selebaran dari akhwat tersebut. Ane pernah dikasih no-nya akhwat yang ada di Uin, namanya ukhty Rina. Setelah ane sudah di malang, ane menghubungi ukh Rina karena ane inget kalau bentar lagi ada agenda. Ternyata no-nya g’ bisa dihubungi. Ane cari kertas yang dulu pernah dikasih, Alhamdulillah kertas tu ketemu setelah barang-barang ane berantakan,,,  ada salah satu kontak yang bisa dihubungi.

Ukhty Ragwan. Hmmm,,, Alhamdulillah bisa, ane memastikan agenda yang ada di kertas tu bener nggak. Inilah yang disebut dengan Ukhuwah, ane bertemu dengan beberapa orang yang luar biasa, bertemu dengan para aktivis da’wah yang luar biasa.
Pertama kali ikut agenda tersebut kelihatannya asing, nie pesertanya kok cuman sedikit padahal nie khan di kampus apalagi nie kampus yang basic nya islam. Karena kakak (kakak ane di UB) pernah cerita kalau kader KAMMI tu banyak, hmmm ternyata emang beda ya, ane kira di UIN tu lebih banyak daripada di UB, karena UIN khan sekolah islam. Tapi ini bukan hal yang aneh bagi ane, sejak dulu ane sekolah yang basicnya islam dan tak banyak siswa yang ikut organisasi (kalau umumnya di sekolah-sekolah namanya Rohis, tapi kalau di sekolah ane namanya keagamaan, katanya sih kalau Rohis disangkanya teroris,,,)
Sudah beberapa bulan ane tergabung dalam organisasi, ane belajar banyak hal. Mulai dari belajar berorganisasi sampai belajar berkomitmen dengan amanah yang diemban.. ane anggap amanah bukanlah sebuah beban, tapi sebuah kekuatan diri, orang  yang kuat adalah dia bisa melakukan tugasnya dengan baik dan semakin banyak amanah yang diemban dia berperan penting dalam organisasi, kampus ataupun masyarakat.
Sebagai aktivis sudah, kali ini waktunya memperbaiki prestasi di organisasi ataupun di kampus.  Kalau ngomongin masalah akademik, sebenarnya ane bukan ahlinya. Dari jaman dulu sampek sekarang nilai akedemik ane pas-pas an... , tapi ane udah berusaha, mungkin belum waktunya ja dapet nilai bagus. sebuah nilai akademik penting, namun nilai kesabaran dan usaha itu lebih penting. Setiap orang pasti memiliki prestasi sendiri, prestasi akademik maupun non akademik, tergantung kemampuan yang dimiliki. Thomas alva edison yang dulunya dianggap remeh oleh gurunya dan akhirnya dia belajar dengan ibunya, melalui usaha dan kerja keras, akhirnya bisa menjadikan dunia ini bercahaya, tak cuman sekali atau dua kali gagal namun 1000 kali gagal masih tetap ada keyakinan untuk bisa, mampu  menghadapi segala tantangannya. Nilai cumlaude akan tertancap ke “gelar” kita, jika usaha itu juga benilai cumlaude.
“Adapun manusia , apabila Rabbnya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberikan-Nya kesenangan, maka dia berkata, “Rabbku telah memuliakanku”. Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata, Rabbku menghinakanku”. Sekali-kali tidak (demikian).” (Al-Fajr :15-16)

Wallahua’lam bishowab