Jumat, 06 Juli 2012

Surat untuk sudaraku, KAMMI

Lihatlah…
Masih ada secercah cahaya di sana
Berdoalah...
Semoga Allah memperkenankan cahaya itu untuk kita

Tak ada seorang pun yang benar-benar kuat, tak ada seorang pun yang benar-benar tangguh, melainkan mereka yang senantiasa berusaha untuk menjadi seorang yang kuat dan tangguh. Pun ketika kita tengah meniti sebuah perjalanan dakwah yang teramat panjang dan tak berujung, kita memerlukan sebuah kekuatan yang mampu membuat kita bertahan, hingga menjadi seorang yang kuat dan tangguh.

Aku ingin belajar pada kalian….
Aku ingin belajar tentang takwa
Aku ingin belajar tentang iman
Aku ingin belajar tentang kebersamaan yang sebenarnya antara laki2 dan perempuan atau biasa yang kita kenal ikhwan dan akhwat
Aku ingin belajar tegas
Aku ingin belajar tentang ikhlas
Aku ingin belajar tentang hijab yang sebenarnya
Ya, aku ingin belajar tantang banyak hal pada kalian..

Tak dipungkiri kalian sering menjadi rujukan atau sekedar referensi ketika presentasi di kelas atau sekedar mengisi liqo’ mingguan. Hingga tanpa sadar mereka bertanya siapa ketum KAMMI? Mbak backroundnya apa? Keren ya KAMMI pintar sedekahnya, terjaga hijabnya..

Terkadang ketika aku berbicara dengan salah seorang ikhwan di tengah keramaian yang di temani salah seorang temanku. Mereka mengatakan,”unik ya kalian berbicara saling membelakangi, kenapa gak lihat wajahnya sih?”. “laki-laki nya tadi lucu ya ada dua titik hitam di keningnya .. ketatap kursi ya.. “ aku tertawa renyah menanggapi komentar temanku. Selalu ada tawa mengingat semuanya..

Tapi tak dipungkiri pula, terkadang menuai kecewa, tapi mari kita perbaiki semua, perbaiki bersama. Telah kita azzamkan dalam diri bahwa kita akan meneruskan risalah Sang Nabi. Siapa yang tidak tergetar hatinya ketika menyebut Sang Kekasih Alloh.. siapa yang tidak menangis di sela2 membaca shirohnya . . .

Berbicara tentang ini teringat salah seorang ketika aku bertanya, siapa tokoh kebanggaan antum?” dia menjawab” ya Rasulullah lah..”. Ya, siapa yang tidak cinta nabiNya, itu pula yang membuatku mencintai usman bin affan, tapi bukan berarti aku tak mencintai Abu bakar, Umar dan Ali serta para sahabat yang lainnya. tak di pungkiri aku selalu menangis ketika membaca cerita usman dan bukan berarti cintaku pada usman melebihi cintaku pada Rasulullah, bukan! Rasulullah tetap yang pertama setelah Alloh, tapi aku tak ingin membahas tentang ini saat ini. Maaf hanya sebagai pengantar untuk mencapai isi yang sebenarnya..

Mari kita tengok kebelakang keseharian kita dalam kebersamaan ini, masih dua hal yang saya soroti selama ini. Pertama saya mengawali dengan syuro. Syuro kita yang mulai tergilas akan hijabnya. Banyak tawa dan saling mengakrabi, terkadang tak lupa celotehan2 yang tak berguna terlontar dengan begitu mudahnya, ringan tanpa beban! Padahal yang kita bahas adalah masalah umat. Saya pun belum paham bagaimana harusnya.. mari kita bahas bersama dan kita jaga bersama.. sya juga belum tahu secara pasti ayat utamanya, akan tetapi gurauan kita bisa jadi membuat Alloh murka natinya, layaknya dalam firmanNya:

70. dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama[485] mereka sebagai main-main dan senda gurau[486], dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at[487] selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.

[485] Yakni agama Islam yang disuruh mereka mematuhinya dengan sungguh-sungguh.
[486] Arti menjadikan agama sebagai main-main dan senda gurau ialah memperolokkan agama itu mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi laranganNya dengan dasar main-main dan tidak sungguh-sungguh.
[487] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.


Hal kecil tapi efeknya begitu besar jika dibiarkan berlarut-larut. Beda zaman bukan berarti hijab kita semakin luntur.
Kedua saya awali dengan musyker, ketika pemilihan team formatur, ketika harus memilih satu ikhwan dan satu akhwat dalam satu kertas yang sama, dan ada yang menuliskan Abi A dan bunda x, abi B dan bunda x (tidak perlu ya saya sebutkan namanya), lalu di baca dengan lantang. Dan kita tertawa bersama, tanpa malu dan merasa risih! Hingga salah seorang ikhwan angkatan 2010 yang menghentikan semua tawa dengan gertakan,” sudahlah tak usah di baca seperti itu!” hal kecil mungkin kata sebagian orang, tapi mari kita lihat efeknya bersama.

Kita lihat perkembangannya sekarang dari semua canda yang  kita sajikan, dari semua tawa yang kita umbar dalam hal yang mungkin mengotori hati yang telibat. Kita lihat saja dari alasan kenpa ikhwan yang datang ketika solid I hanya sedikit, apa alasan mereka? Karena bukan akhwat A yang jarkom, dia ingin akhwat A yang jarkom! Kita kecewa mendengarnya walaupun itu sebuah alasan yang tidak serius hanya gurauan semata!  Maka jangan marah, jangan merasa terancam mereka punya penyakit, karena kita yang menebarkan virusnya. Kita yang mencontohkannya. Karena mereka berfikir boleh, yang angkatan tertua saja saling memasangkan dan tertawa ria di waktu musyker.. Mungkin kita akan beralasan” ya salah mereka harusnya tidak meniru.. tapi mereka manusia yang tingkat keimanan dan kepemahamannya tak sama. 

Kita mengatakan bahwa mereka berepenyakit.ada penyakit di hati mereka. Tapi di hati kita mungkin jauh lebih besar dan lebih banyak! Dan saya mulai khawatir dalam ketakutan yang mendalam Alloh menutup hati kita dengan hanya bisa menyalahkan tanpa mampu menoreksi sang diri yang mulai berkarat, sya mulai khawatir bahwa apa yang kita lakukan ternyata belum banyak menuai hasil, kenapa begitu lambat padahal syuro telah terus di laksanakan, doa tak henti dipanjatkan, apakah mulai ada indikasi tak barokah. Mari kita telusuri bersama. Kita lihat agenda kita begitu keren, SEMINAR! Tapi kita lihat setelah itu, seakan tak berimbas apapun untuk kita dan masyarakat kampus UIN.

ada apa sebenarnya, padahal agenda itu kita buat dengan keringat, berlelah2 dan menghabiskan dana yang tak sedikit. Kita lihat beberapa teman sekelas kita, masih banyak yang menunda dan bahkan tak sholat, masih ada yang mentradisikan setiap hari libur menonton film PORNO dalam satu kos ramai2, masih banyak yang pergi berjoget ria ketempat karaoke dan hugos, bersetubuh di dalam kamar madi(maaf), Itu relaita! Ngeri dan menjijikkan. Seakan yang kita lakukan tak lagi berimbas apa2 terhadap mereka. Tapi tak berarti menafikan kerja2 kita selama ini, namun masih banyak  yang harus kita benahi. Mari kita benahi sang diri sambil lalu memikirkan obyek dakwah kita. Amal yaumi dan ruhiyah kita perlu kita jaga.  Bersama saling mendukung bukan melemahkan.

Mari kita pelajari, kita hentikan semuanya. Kita khilaf dan kita mulai dari nol. Paling tidak ketika kita tidak bisa membuat KAMMI maju kita mampu memberi contoh yang baik. Sya khawatir ketika kita pergi semuanya akan tergilas. barisan kuning,barisan hijau,dan barisan merah, mungkin jauh lebih hebat dari kita, jauh lebih pintar. Karena masalah tilawah kita masih kalah, masalah kitab kuning kita bukan siapa2, masalah bahasa kita belum pula mempuni, mari kita akui itu. Namun ada yang membedakan kita dengan mereka, yaitu AKHLAK! Akhlak adalah imbas dari keimanan, yang iman nya baik maka akhlaknya akan baik pula,, namun yang imannya palsu maka akhlak yang busuk yang akan mengitari keseharian kita. Nilai lebih yang kita dapat selama ini di mata masyarakat kampus UIN lebih menonjol pada terkait hijab dan akhlak. Mari kita pertahankan. Karena sedikit saja kesalahan yang kita lakukan akan mencoreng nama baik KAMMI
Mungkin yang membaca tulisan ini akan berkomentar dalam hatinya,”halah…mek ngene ae..” tafadhol. Tapi jangan berehenti di situ. Mari kita perbaiki bersama, kita pelajari bersama. Muncul kata NGENE AE karena memang mungkin belum faham. Maka jangan berhenti, teruslah mencari. Karena Alloh yang akan memahamkan, insya Alloh.

Sya menuliskan hal ini bukan berarti karena saya suci, justru karena mungkin saya yang paling parah di antara kita. Maka terakhir sya ucapkan terimakasih untuk semuanya. Saya ingin terus belajar pada kalian. Saya mulai faham tentang islam karena Alloh yang telah memahamkannya melalui kalian dan buku2 yang saya baca. Mari kita bangun pribadi yang tegas. Berusaha masing2 untuk menghindari dari menyakiti, dari melukai, dari cinta yang belum saatnya atau sering kita kenal dengan fitnah hati. Mari kita mulai bertanggung jawab untuk kita sendiri dan orang lain ketika kita melakukan sesuatu.

Kita tinggalkan masa lalu yang buruk, sy mohon maaf ketika sy salah. Sy sering melukai dengan kegalakan sy, tapi sy mulai paham sekarang bahwa galak tak menghindarkan pada kata jatuh cinta. Bahwa suara yang meninggi itu di larang oleh Alloh. Bahwa marah tak boleh di tampakkan. Aku mulai memahaminya ketika selesai membaca risalah pergerakan ikhwanul muslimin yang ke 2, itu yang menjadi sebab pula kenapa saya jarang mau mengaku ketika di tanya apakah sudah DM2, saya malu mengatakannya karena saya belum selesai membaca buku2 DM 2, sya tak menyalahkan team akreditasi yang men DM2 kan sy stelah sy masuk KAMMI kurang lebih masih 8 bulan. Ibarat di dunia sy masih dalam kandungan. Dan itu murni kosong sebelumnya,sy tak faham sama sekali tentang dakwah, tapi sy mncoba memahaminya. Berat. Krena banyak yang bertolak belakang dengan pehaman saya selama ini. Tapi Alloh yang memapukannya melalui kalian. Sekali lagi terimakasih.
yang semua berawal dari sebuah kecintaan ..

Pernahkah kita berpikir kekuatan apa yang memampukan kita dalam menapaki jalan dakwah ini? Pernahkah kita berpikir, apa alasan yang tepat, yang mengharuskan kita untuk menjadi seorang yang kuat? Menjadi seorang yang kuat dalam mengemban sebuah amanah? Apa? Kekuatan seperti apa yang kita butuhkan?
Ternyata, kekuatan itu bernama cinta. Cinta yang tak sekedar kata, cinta yang telah terbukti ampuh sebagai amunisi ketika kita jatuh. Cinta yang membawa para aktivis besar untuk menunjukkan loyalitasnya, buah pikir yang tak lekang dimakan zaman, cinta yang membawa kita kepada penghambaan sebenarnya. Cinta yang menumbuhkan ketaatan, kehati-hatian, menuju kesempurnaan diri, meski tahu tak ada satupun yang lebih sempurna selain-Nya, yakni cinta yang bersumber dari-Nya.

Ya… cinta dari-Nya yang menjadi pembakar semangat ketika kita memerlukan energi ekstra dalam menunaikan amanah, menjadi penghibur ketika tak satupun dari makhluk-Nya yang menghargai. Hingga akhirnya kita meyakini, cukuplah Allah di hati. Dan bersama cinta inilah kita akan terus melangkah, senantiasa bergerak memberi arti bagi hidup...

Mari kita belajar, beramal, beramal, beramal dan menuai hasil yang indah! Layaknya doa umar “Ya Alloh jadikanlah semua amalku menjadi amal sholih dan jadikanlah semua amalku ikhlas untuk mencari wajahMu dan janganlah Engkau jadikan amalku untuk selainMu sedikitpun.”

Oleh : Kartika Sari Rukmana Dewi

Embun dan matahari


Bismillahirrohmanirrohim...
yang kita tahu, embun hanya sebuah embun, titik air jernih yang dingin. Tapi bagaimana jika disandingkan dengan matahari, hangat indah sekaligus menyegarkan. pribadi dingin tapi lembut, begitu juga dengan matahari, keras tapi menghangatkan.. eitszzz.. tapi bukan itu yang ingin kubahas, tapi cita-citaku judule  gak nyambung..bingung aq..
tapi inilah..

kata orang, cita-cita harus sering di ungkapkan pada orang lain, agar lebih cepat terwujud. aku tak tahu kenapa, tapi mungkin dari banyaknya doa akhirnya bisa terwujud dengan izinNya. dan kutuliskan menjelang ramadhan, bulan penuh berkah..

Ini cita-citaku saat ini, ntah kapan terwujud, aku juga tidak cukup yakin, tapi aku ingin terwujud, paling tidak ketika aku menuliskannya dan kalian membacanya ada secercah doa yang kalian lisankan untukku di tengah sholat-sholat sunnah dan wajib, di saat sibuk maupun diam. Karena tak pernah ada hijab antara orang sholeh dan Tuhannya.. atau paling tidak, ketika umurku tak sampai, ada yang mewujudkannya kelak, ntah di antara kalian atau orng lain.. tak masalah..yang pasti aku ingin ada hal seperti ini…

Sebuah  rumah makan sederhana tapi unik, dengan menu mie sehat pelangi, dan seafood pelangi.  yang berwarna merah(wortel), kuning(kentang), hijau(bayam),ungu(tela). Sea food dengan berbagai menu, saus kepiting. sop kepiting. bandeng bakar, goreng, dan semur. Udang crispy, udang bali,dll.

Desain tempatnya berwarna pelangi,  temanya lingkungan yang sehat. Tempatnya di bagi menjadi beberapa, satu tempat khusus wanita, satu tempat lagi untuk suami istri, satu tempat lagi khusus anak2, satu tempat lagi khusus laki2. Dan satu tempat lagi khusus untuk yang merokok(yang ini kalo terpaksa, takut ada orang merokok ingin makan,hehehe..^_^daripada mengganggu yang lain). Yang dari setiap sekat itu akan menemukan titik temu ketika mata memandang, saling menatap. Hanya satu tempat itu, yang khusus untuk panggung hiburan(kajian sains+islam, nasyid, band2 islam, band umum juga boleh, asal pakaian syar’I dan wajib mengikuti pembinaan setiap minggunya^_^).

Satu tempat lagi khusus wisma karyawan. Yang di dalamnya terdapat pembinaan, fiqriyah(halaqoh), jasadiah(olah raga dan outbound) dan ruhiyah(b.arab(memahami al qur’an) dan menghafal alquran).bayaran perbulan bisa gratis biaya sekolah/kuliah yang diambil tiap semester atau bisa juga diambil tunai perbulan.

Eh satu lagi khusus yang terbaik dan termegah, sebuah tempat yang di desain khusus untuk para pemulung, anak jalanan, pedagang asongan, pedagang kaki lima yang ingin melepas lelah, biaya makan gratis, insyaAlloh. Semoga terwujud ya Rabb..

Dan yang terkhir masjid. Yang bersih dan bertemakan lingkungan yang rindang, damai sejuk dan dilengkapi ruang baca dan café coklat. Aneka makanan yang terbuat dari coklat ada di situ..cafenya berbentuk jamur. Clasik dan nyaman untuk membaca atau sekedar menulis.

Penghasilannya aku ingin sekali memberikannya pada banyak orang, aku dan keluargaku hanya mengambil sedikit, untuk biaya karyawan, modal dan kebutuhan keluarga sehari-hari, tak perlu banyak yang penting cukup. insyaAlloh. Semoga hati ini tetap dalam kesederhanaan dan tidak berlebih2an ketika kaya nanti ya Rabb..

aku ingin sekali memberikan hadiah pada tukang bubur ayam yang biasa lewat di depan rumah ku, apartemen Ar-riefa, jannahku(Karena aku sering menemukan banyak senyum ketulusan di rumah sederhana itu, yang kata ayahku layaknya kuburan tapi bagiku serasa syurga. Tidak megah memang tapi aku bangga menyebutnya apartemen^_^). Aku ingin bapak tukang bubur itu punya modal untuk melanjutkan usahanya, tidak saat ini saja, hingga anak cucuku kelak dapat merasakan betapa nikmatnya bubur itu. Jujur ini bubur ayam terenak dari yang pernah ku makan.gurih, bersih dan sehat, promosi,hehehe..tapi tulus  dari hati^_^).

Yang kedua aku ingin memberikan hadiah pada pemulung sampah yang biasa mengais sampah di pagi buta di depan Apartemen Ar-riefah, bahkan ketika aku berangkat kemesjid yang dinginnya bukan maen sang bapak sudah memulai pekerjaanya, KERENNN.. tapi sholat subuhnya kapan?itu yang membuatku miris. Tapi semoga saja dalam ketidak tahuanku sang bapak telah menyelesaikan sholat subuh dirumahnya. Aku ingin agar ia tak lagi bingung berfikir besok makan apa..-_-  di saat usianya sudah begitu renta

Yang ketiga aku ingin memberikan hadiah pada tukang sampah yang biasa mengambil sampah di depan Ar-riefah dengan memungut uang bulanan hanya 10rb. Bebanya begitu berat, bau busuk menyengatt tapi mampu tersenyum untuk sesama, kerjanya juga di pagi yang dingin. Aku ingin sekali memberikannya modal dan dia punya penghasilan lebih, dari buka toko kecil2an atau yang lainnya

Dan yang lain aku ingin memberikan hadiah untuk anak2 di AMMM(aliansi masyarakat miskin malang), aku ingin menjadi donatur tetap bagi mereka ketika aku sudah tak sempat mengajar lagi kelak. Aku ingin para anak wanitanya memakai jilbab yang bagus, bersih dan rapi. Aku bosan dan mulai lelah yang sangat harus melihat baju mereka yang kumal. Aku ingin menangis ketika mereka masih bisa mencandaiku dengan kekonyolan mereka. Aku tak ingin lagi melihat salah satu dari mereka mengamen di malam yang semakin larut di daerah ITN. Umurnya begitu belia, harusnya ia belajar aku tak ingin melihat kejadian itu lagi, aku tak ingin lagi dia berlari ketika aku menghampiri, atau mungkin karena malu ntah aku juga tidak tahu. Aku ingin kejadian itu terminimalkan pada anak2 yang harusnya seperti aku ketika kecil, bisa sekolh dan bermain sepuasnya, bisa mendapat segala apa yang ku mau tanpa berpikir tentang UANG..

Dan yang terakhir aku ingin membuat panti jompo.. aku ingin mengasuh mereka dengan baik, anak2 ku kelak akan belajar dari masa lalu mereka tanpa harus melewatinya sendiri namun sudah mampu mengambil hikmahnya.  Serta jika masih ada sisa aku berikan pada para aktivis dakwah kampus.. agar mereka lebih mudah melangkah..dan jika masih berlebih pula aku akan tetap memberikannya sebagai hadiah kepada saudara2 ku yang membutuhkannya.
Entah kapan akan terwujud aku juga tidak mengerti. Tapi aku ingin semua terwujud entah dari tangan ku atau dari tangan orang lain. Tapi aku berharap dari tanganku sendiri. Aku ingin sisa umurku bermanfaat. Aku ingin bertemu Alloh dengan indah, Alloh mencintaiku dan aku mencintaiNya..dan bertemu Rasulullah dan yang terakhir berkumpul dengan kalian serta bertemu ibu kandungku dalam keadaan Alloh ridho dalam jannahNya.

 Aku lega telah menuliskannya. Saatnya sekarang adalah tangan lebih keras lagi bekerja, kaki lebih kuat lagi melangkah, mulut tak berhenti bedoa dan hati yang terus bertawakkal. Semoga kalianpun bisa segera dan mudah dalam mencapai cita-cita. Impian indah untuk kepentingan banyak orang…

Ya Alloh hindarkan kami dari kesombongan, kemunafikan, kepengecutan, keputus asaan, bersuudzhon padaMu dan sesama, jauhkan kami dari segala penyakit hati ya Rabb..

Ya Alloh jadikan kami tetap dalam penjagaanMu, dalam naungan cinta rahmatMu, dalam embun kasih syangMu, jadikan nikmat bersamaMu, kerinduan yang dalam pada RasulMu, mudahkan kami melangkah menuju jalanMu ya Rabb.. dekap kami, jangan biarkan kami melangkah jauh pada kesalahan..amin.

Oleh : Kartika Sari Rukmana Dewi

Pasal 14 #Seri Ushul 'Isyrin

Ziarah kubur, kubur siapapun, adalah sunnah yang disyariatkan dengan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Akan tetapi meminta pertolongan kepada penghuni kubur, siapapun mereka, berdoa kepadanya, memohon pemenuhan hajat,-baik dari jarak dekat maupun dari kejauhan-, bernadzar untuknya membangun kuburnya, menutupinya dengan satir, memberikan penerangan, mengusapnya(untuk mendapatkan barakah), bersumpah dengan selain Allah, dan segala sesuatu yang serupa dengannya adalah bid'ah besar yang wajib diperangi. Jangan pula mencari ta'wil(baca:pembenaran) terhadap berbagai perilaku itu, demi menutup pintu fitnah yang lebih parah lagi."

Menurut Abdullah bin Qasim Al-Wasyli(2001:371), Ustadz Asy-Syahid Imam Hasan Al-Banna seolah ingin memberikan nasihat kepada kita dari pasal 14 ini dengan 4 poin yang berkaitan tentang Ziarah Kubur :

1. Seluruh Kaum Muslimin sepakat disyariatkannya ziarah kubur bagi laki-laki, namun Kaum Muslimin berbeda pendapat tentang hukumnya, apakah itu wajib,sunnah, atau sekadar boleh, entah itu kuburan orang-orang shaleh ataupun kuburan orang-orang thaleh(buruk perbuatannya). Tapi dengan tujuan mengambil pelajaran dari kematian tersebut(baca: dzikrul maut), mengingat akhirat, untuk mendoakan penghuninya, mendoakan agar mereka dirahmati, dan memohonkan ampunan bagi mereka yang orang-orang beriman. Dan ini pendapat Imam Nawawi

2. Ulama Kaum Muslimin yang diakui ijma'nya juga sepakat bahwa yang disyariatkan adalah mendoakan ahli kubur dan memohonkan ampunan baginya, bukan meminta sesuatu darinya ataupun meminta tolong kepadanya.

3. Kaum Muslimin juga sepakat bahwa hal-hal baru yang dilakukan masyarakat di kuburan dan ziarahnya yang tidak dituntun oleh Rasulullah saw., khulafaurrasyidin, maupun sahabat-sahabat yang mulia adalah bid'ah.

4. Bahwa diantara hal baru yang dilakukan oleh masyarakat dalam ziarah kubur, di dalam makam itu sendiri, atau terhadap orang-orang yang ada di dalam kubur itu sendiri diklasifikasikan menjadi 3 kategori : a. merupakan kemusyrikan dan mengeluarkan pelakunya dari agama islam, b. ada yang tidak sampai sejauh itu(tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari agama islam ini), c. ada yang haram.

Sekarang ini, bagaimanakah hukum dari ziarah kubur ini sebenarnya? Rasulullah bersabda riwayat dari Turmudzi bersabda : "Aku dulu pernah melarang kalian berziarah kubur, maka berziarahlah, sebab berziarah dapat mengingatkan akan kematian". Atau dilain hadist Rasulullah bersabda dari Buraidah riwayat Muslim : "Dulu aku melarang ziarah kubur, sekarang berziarahlah". Jadi secara global ziarah kubur itu sunnah.

Sedangkan bagi wanita, ada beberapa perbedaan di kalangan ulama. Ada yang berpegang pada hadits yang melarang wanita untuk ziarah kubur. Dari riwayat Turmudzi : "Rasulullah melaknat wanita-wanita yang berziarah kubur". Akan tetapi setelah diteliti hadits tersebut dhaif, jadi siapapun boleh untuk ziarah kubur, entah itu laki-laki atapun perempuan.

Adapun faidah dari yang meninggal adalah bahwa mereka mendapatkan doa. Tentunya dengan doa-doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah saw. Seperti apa yang pernah diriwayatkan Imam Muslim dari hadits Buraidah ra yang mengatakan Rasulullah saw. mengajarkan kepada mereka jika berziarah kubur sehingga mereka mengucapkan : "Semoga keselamatan dan kesejahteraan terlimpah kepada penghuni rumah-rumah ini". Menurut riwayat Imam Muslim seperti yang dituturkan Ibunda Aisyah ra ketika beliau mengunjungi pemakaman Al-Baqi' kemudian mengangkat tangan dan mengucapkan: "Semoga salam dan kesejahteraan atas kalian wahai para penghuni rumah-rumah kaum yang beriman, akan datang kepada kalian hal-hal yang dijanjikan kepada kalian pada saat yang telah ditentukan besok, insya Allah akan menyusil kalian, Ya Allah ampunilah para penghuni Baqii al-Gharqad"(Shahih Muslim juz 2 hal.668).

Namun kemudian muncul ajaran-ajaran baru yang itu tidak diajarkan oleh Rasulullah saw. seperti meminta pertolongan kepada penghuni kubur,memohon agar hajatnya dipenuhi, bernazar untuk dibuatkan bangunan diatasnya, dan masih banyak ajaran-ajaran baru yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. 

Orang-orang yang telah mati dan terkubur tidak lagi memiliki kemampuan untuk memberikan urusan dunia apapun kepada yang masih hidup atau menunjukkan kepada mereka akan sesuatu bermanfaat di akhirat hanya karena terputusnya mereka dari kehidupan dunia ini. Orang-orang yang masih hidup saja tidak mampu melakukan suatu apapun dalam hal dunia akhirat, bagaimana dengan orang-orang yang sudah mati?

Bahkan yang sudah menjadi tradisi kita adalah ziarah wali. Ziarah wali memang tidak dilarang, bahkan statusnya boleh dengan ziarah dengan orang-orang biasa. Mereka orang-orang shaleh, namun kemudian makam daripada wali/ulama/kyai ini bisa menjadi fitnah yang besar bagi aqidah kita. 

Ada orang yang mengelilingi atau thawaf disekitar kuburnya persis seperti thawaf mengelilingi ka'bah. Ada juga melakukan nazar terhadap orang yang sudah mati. Misalnya melakukan sesuatu demi syeikh ini, berpuasa demi kyai itu, dan seterusnya.

Kebanyakan manusia indonesia memang menjadi orang-orang shaleh sebagai wasilah. Mereka menjadikan orang-orang shaleh sebagai perantara doa untuk dihantarkan kepada Allah, dan ini adalah cara-cara yang salah, karena sesungguhnya Allah sendiri berfirman dalam al-Quran surat Al-Baqarah:186 dan Ghafir:60. Beribadah/berdoa melalui perantara adalah bentuk syirik zaman jahiliyah. Masyarakat jahiliyah percaya bahwa yang mengatur hidup ini adalah Allah. Yang menciptakan langit adalah Allah. Namun ketika beribadah/berdoa mereka melalui perantara yaitu berhala.

Karena kita ini adalah orang-orang pelaku maksiat, dan orang-orang shaleh adalah orang-orang yang dekat kepada Allah, maka kita memohon kepada orang-orang shaleh agar hajat kita dipenuhi oleh Allah melalui perantara orang-orang shaleh. Hal ini terjadi di zaman jahiliyah, mereka tidak mengakui berhala sebagai tuhan yang menciptakan, tapi mereka menjadikan berhala sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

Walaupun perbuatan-perbuatan diatas mungkin ada yang boleh, tapi dikhawatirkan akan membawa kepada hal-hal yang dilarang atau maksiat atau syirik. Lantas bagaimana sikap kita yang mengetahui itu adalah sebuah kesyirikan? Menurut Abdullah bin Qasim Al-Wasyli(2001:396), metode mengingkari dan cara memeranginya harus disertai kebijaksanaan dan argumentasi yang baik. Dan kita juga dilarang untuk menakwilkan untuk membenarkan perbuatan mereka.

Wallahu a'lam bisshowab wahuwal muwafiq ilaa aqwamith Tharieq.

Daftar Pustaka 
1. Al-Wasyli, Abdullah bin Qasim. 2001. Syarah Ushul 'Isyrin Menyelami Samudra 20 Prinsip Hasal Al-Banna. Solo:Era Intermedia
2. Al-Qardhawy, Yusuf. 2006. Metodologi Hasan Al-Banna Dalam Memahami Islam. Solo: media Insani
3. Hawwa, Sa'id. 2009. Membina Angkatan Mujahid. Solo: Era Intermedia

Oleh : Muhammad Syaifullah Rabbani